1.
Terbitan Badan
internasional
Di dunia ini banyak lembaga-lembaga internasional
yang tugasnya bukan saja mengurusi satu Negara, tetapi
banyak Negara. Lembaga-lembaga tersebut mempunyai penerbitan masing-masing yang
dapat dikategorikan sebagai terbitan badan-badan internasional. Misalnya,
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), United
Nations Organization (UNO), Yayasan Asia (Asia Foundation), Yayasan Ford (Ford
Foundation), Green Peace, International Moneter Fund (IMF), OPEC dan sebagainya. Semua lembaga
tersebut mempunyai terbitan masing-masing yang memiliki nilai informasi
penting.
v Contoh terbitan badan internasional
Judul : Sistem
Standar Internasional Nomor Buku
Kota terbit : London
Tahun : 2012
Penerbit : Badan
ISBN Internasional Agency
Edisi : Keenam
Dalam
sistem standar internasional nomor buku berisi tentang manfaat ISBN, struktur
ISBN, penerapan ISBN, ISBN untuk
uerbitan elektronik dan perangkat lunak pendidikan atau instruksional,
dan fungsi dan tanggung jawab Badan ISBN Internasional utama. Fungsi dan
tanggung jawab Badan ISBN Internasional utama adalah sebagai berikut;
Ø Mempromosikan, mengkoordinasikan,
dan mengawasi penggunaan sistem internasional secara menyeluruh.
Ø
Mewakili kepentingan masyarakat pengguna ISBN ke
organisasi lain yang relevan
Ø Menunjuk organisasi yang tepat
sebagai badan Registrasi ISBN dan memutuskan bila perlu.
Ø Mendefinisikan kelompok
registrasi dan wilayah yang menjadi tanggung jawab dan mengalokasikan kepada
Badan registrasi ISBN
Ø Menetapkan definisi aturan Registration
Group Element yang mengatur panjangnya unsur-unsur penerbit yang tersedia
di dalam setiap kelompok dan memastikan bahwa sebuah daftar aturan yang akurat
dan komprehensif dapat diperoleh publik setiap saat.
Ø Mengalokasikan rentang
elemen-elemen penerbit yang unik dalam Registration
Group Element yang sesuai pada lembaga penerbitan ISBN dan untuk memelihara
daftar lengkap dan akurat dari unsur-unsur penerbit yang telah ditetapkan.
Ø Mengamankan pemeliharaan
nomor-nomor ISBN dan metadata ISBN
mereka yang terkait melalui daftar-daftar agen penerbitan ISBN.
Ø Mengembangkan, memantau, dan
menegakkan kebijakan dan prosedur yang mengatur operasi dari lembaga-lembaga
ISBN dan proses penerbitan ISBN oleh lembaga-lembaga tersebut, termasuk
biaya-biaya yang terkait dengan proses tersebut.
Ø Memfasilitasi peninjauan kembali
dan penyelesaian bila terjadi penetapan ganda untuk sebuah ISBN
Ø Meninjau dan memutuskan tentang
setiap banding yang berkaitan dengan keputusan-keputusan yang dibuat oleh
agen-agen penerbitan
Ø Mengembangkan, memelihara, dan
menyediakan dokumentasi secara umum bagi
para pengguna sistem ISBN
Ø Menindak lanjuti dan memelihara
pengaturan tentang pendanaan yang diperlukan untuk mendukung operasi Badan ISBN
International, namun tidak terbatas pada kontribusi keuangan dari
lembaga-lembaga penerbitan ISBN.
Adapun fungsi dari
ISBN, yakni sebagai berikut;
a) ISBN adalah penanda internasional
yang unik untuk terbitan monografi; pemberian sebuah nomor menggantikan
penangganan catatan bibliografi deskriftif sehingga mnghemat waktu dan biaya
staf serta mengurangi kesalahan penyalinan.
b) Pengguna ISBN secara benar
memungkinkan untuk membedakan dengan jelas berbagai bentuk produk dan edisi
buku, baik dicetak maupun digital, sehingga memastikan bahwa pelanggan menerima
versi yang dibutuhkan.
c) ISBN memudahkan penyusunan dan
pemutakhiran direktori perdaganagan buku dan database bibliografi, seperti
katalog books-in-print. Informasi
mengenai buku yang tersedia dapat ditemukan dengan mudah.
d) Pemesanan dan distribusi buku
terutama dilakukan melalui ISBN, metode ini lebih cepat dan efisien.
e) ISBN dapat dibaca oleh mesin
dalam bentuk barcode EAN-13, merupakan cara cepat dan dapat menghindari
kerusakan.
f) ISBN diperlukan untuk menjalankan
sistem pada unit penjualan di toko buku secara elektronik.
g) Banyak sistem penerbitan dan
distribusi didasarkan pada ISBN.
ISBN
dalam bentuk barcode
Ekspansi yang cepat di
seluruh dunia dari pemindaian kode bar (barcode) telah memunculkan
pentingnya sebuah kesepakatan yang dicapai antara GS1 (dahulu EAN International dan Uniform Code Council) dan ISBN International dan ISMN International Agency yang memungkinkan ISBN dikodekan ke dalam kode bar EAN-13.
Hal ini membuat ISBN menjadi sebuah penanda internasional yang sesuai dengan
skema penerapan kode bar di seluruh dunia.
Mewakili ISBN dalam sebuah simbologi
kode barEAN-13 harus dilakukan sesuai dengan ISO/IEC 15420 (spesifikasi
simbologi kode bar EAN atau UPC) yang membutuhkan penggunaan simbol-simbol EAN-13
agar sejalan dengan rekomendasi GS1. Kode bar EAN terdiri dari tiga belas
angka.
Contoh dari ISBN yang dikodekan dalam simbol kode bar EAN-13
adalah sebagai berikut:
ISBN 978-1-873671-00-9
Ketika digunakan dalam kode bar, ISBN harus ditampilkan dalam
bentuk yang dapat dibaca manusia tepat di atas simbol kode bar EAN-13, diawali
dengan "ISBN".
Contoh mencetak ISBN disimbologi kode bar EAN-13:
Informasi lebih
lanjut tentang pengenalan dan penggunaan simbol kode bar EAN-13 disediakan oleh
lembaga-lembaga kelompok ISBN dan Badan ISBN Internasional. Lembaga-lembaga
kelompok didorong untuk bekerja sama langsung dengan organisasi-organisasi GSI
pada tingkat nasional atau regional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar