Jumat, 09 Desember 2016

pengaruh internet terhadap minat mahasiswa dalam mengunjungi perpustakaan



ABSTAK

Internet merupakan salah satu fasilitas penunjang yang dibutuhkan di perpustakaan. Mahasiswa tidak hanya membutuhkn buku untuk mengerjakan tugas perkuliahan. Mereka juga ingin mendapatkan informasi yang lebih luas lagi selain yang ada di buku, yaitu melalui internet. Internet yang ada diperpustakaan juga berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan. Kebanyakan mahasiswa ingin mendapatkan informasi atau mengerjakan tugasnya dengan mudah dan cepat. Mereka tidak bergantung pada buku. Apalagi masi adanya kesulitan dalam mencari buku dan pengadaan buku yang kebanyakan masi merupakan buku-buku yang lama. Ketika kesulitan dan masalah dalam kaitannya dengan buku, jalan keluar mereka adalah menggunakan internet.
Kata kunci: perpustakaan, internet, dan mahasiswa

BAB 1
PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang
Internet di pandang sebagai jaringan komputer global yang berkomunikasi dengan menggunakan sistem jaringan yang umum. Sistem tersebut
hampir sama dengan sistem telepon internasional yang mana setiap orang tidak memilikinya dan tidak dapat mengendalikannya, namun terhubung kedalam jalur yang membuatnya dapat bekerja seperti pada satu jaringan yang besar. Internet adalah suatu jaringan komputer raksasa dengan daya jangkau yang mendunia (Sutanta, 2005: 538). Jangkauan internet yang luas tersebut memberikan keuntungan bagi kita lebih khusus mahasiswa yang ingin segala sesuatunya cepat dan mudah diakses. Jika dibandingkan dengan pencarian dibuku, internet lebih memudahkan mahasiswa untuk cepat mendapatkan apa yang mereka cari walaupun informasi yang ada di buku lebih akurat dibandingkan dengan internet.
Keberadaan layanan internet diperpustakaan juga berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam mengunjungi perpustakaan. Ketika sebuah perpustakaan pelayanannya hanya bermodalkan buku dengan koleksi buku yang terbatas juga, maka minat mahasiswa untuk mengunjunginya sangat rendah. Namun dengan adanya pelayanan internet, minat mereka sangat tinggi. Selain untuk mempercepat dan mempermudahkan mereka dalam mengerjakan tugas hal tersebut juga dalam rangka penghematan biaya untuk mengerjakan tugas.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah pelayanan internet di perpustakaan?
2. Bagaimana keuntungan pelayanan internet di perpustakaan?
3. Bagaimana pengaruh pelayanan internet terhadap minat siswa mengunjungi perpustakaan?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pelayanan internet di perpustakaan.
2. Untuk mengetahui keuntungan pelayanan internet di perpusatakaan.
3. Untuk mengetahui pengaruh pelayanan internet terhadap minat siswa mengunjungi perpustakaan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pelayanan Internet Di Perpustakaan
Perpustakaan merupakan unsur utama dalam terlaksanannya dan tercapainya tujuan program pengembangan perguruan tinggi. Perpustakaan sering dikatakan sebagai jantungnya perguruan tinggi. Perpustakaan sebagai unsur pokok yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Apalagi jika perguruan tinggi tersebut bergerak dalam pendidikan, diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berkwalitas dan profesional. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat baik dibidang ekonomi, budaya, sosial, hiburan, pendidikan dan sebagainya. Pendidikan yang mengalami perkembangan pesat serta meningkatnya permintaan informasi bagi masyarakat pengguna internet maka perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan yang baik dan mudah. Layanan perpustakaan adalah suatu kegiatan yang berada di perpustakaan meliputi peminjaman, pengembalian, bebas perpustakaan, penelusuran informasi (OPAC).
Tujuan dan fungsi perpustakaan adalah sebagai tempat untuk mengumpulkan, menata, mengolah, menyimpan, melestarikan, merawat dan menyediakan bahan pustaka dalam berbagai bentuk. Bahan pustaka baik yang cetak seperti buku, jurnal, hasil penelitian, BPK, skripsi, tesis, koran, majalah dan sebagainya, sedangkan non cetak seperti CD-ROM, jurnal elektronik, CD, disket, kaset. Perpustakaan mempunyai peran yang jauh lebih penting sebagai tempat belajar dan mengelola pengetahuan. Perpustakaan sebagai sarana utama pembangunan kampus sangat dibutuhkan baik oleh dosen maupun mahasiswanya sendiri. Perpustakaan tempat mereka untuk mencari ilmu lain selain yang diberikan oleh dosen atau dengan istilah belajar mandiri. Seiring dengan adanya perkembangan zaman dan masuknya era globalisasi perpustakaan tidak lagi menjadi satu-satunya tempat untuk mencari dan mempereoleh ilmu pengetahuan. Dengan adanya layanan internet, mahasiswa maupun dosennya sangat mudah memperoleh informasi yang mereka butuhkan ketika apa yang mereka cari tidak terdapat di dalam buku.
Saat ini, keberadaan internet sangat menonjol sebagai pengaruh adanya arus globalisasi. Dalam kaitannya dengan dunia pendidikan, ide besarnya adalah internet untuk edukasi. Salah satu penerapannya, beberapa kampus mulai memasang fasilitas WI-FI dan hotspot area di lingkungannya. Aksesibilitas informasi untuk mahasiswapun menjadi semakin besar. Dengan bermodalkan sebuah laptop yang sudah di lengkapi antena nirkabel, atau perangkat lainnya semacam PDA atau smartphone, orang tinggal nongkrong di hotspot lokasi dengan sinyal internet WI-FI. Demikian juga halnya dengan UM yang sudah menerapkan pelayanan internet diperpustakaan.
Penggunaan internet di perpustakaan membantu mengoptimalkan pelayanan yang ada diperpustakaan. Pelayanan yang diberikan akan semakin mudah berkat adanya internet dan para pengguna (mahasiswa) akan terbantu berkat adanya internet tersebut. Intinya ketika buku yang dicari tidak ditemukan di perpustakaan, internet akan membantu mereka dengan adanya perpustakaan elektronik, dan melalui pencarian yang mereka butuhkan. Melalui internet, mereka juga dapat meminjam dan juga memperpanjang waktu peminjaman buku. Selain itu dengan bantuan internet, perpustakaan juga bisa mengakses koleksi digital berupa database online yang dilanggan oleh perpustakaan itu sendiri. Hal ini dilakukan dikarenakan perpustakaan tetap ingin menyediakan informasi yang up to date bagi penggunanya. Pengembangan perpustakaan digital atau e-library bagi tenaga pengelola perpustakaan dapat membantu pekerjaan di perpustakaan melalui fungsi sistem otomasi perpustakaan, sehingga proses pengelolaan perpustakaan lebih efektif dan efisien. Fungsi sistem otomasi perpustakaan menitikberatkan pada bagaimana mengontrol sistemadministrasi layanan secara otomatis/ terkomputerisasi. Sedangkan bagi pengguna perpustakaan dapat membantu mencari sumber-sumber informasi yang diinginkan dengan menggunakan catalog on-line yang dapat diakses melalui intranet maupun internet, sehingga pencarian informasi dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun ia berada.
2.2 Keuntungan Pelayanan Internet Di Perpustakaan
Internet di pandang sebagai jaringan komputer global yang berkomunikasi dengan menggunakan sistem jaringan yang umum. Sistem tersebut hampir sama dengan sistem telepon internasional yang mana setiap orang tidak memilikinya dan tidak dapat mengendalikannya, namun terhubung kedalam jalur yang membuatnya dapat bekerja seperti pada satu jaringan yang besar. Internet adalah suatu jaringan komputer raksasa dengan daya jangkau yang mendunia (Sutanta, 2005: 538). Jangkauan internet yang luas tersebut memberikan keuntungan bagi kita lebih khusus mahasiswa yang ingin segala sesuatunya cepat dan mudah diakses. Jika dibandingkan dengan pencarian dibuku, internet lebih memudahkan mahasiswa untuk cepat mendapatkan apa yang mereka cari walaupun informasi yang ada di buku lebih akurat dibandingkan dengan internet.
Di antara manfaat internet untuk pengelolaan perpustakaan adalah sebagai peranti untuk mengakses informasi multimedia dari internet, serta sebagai sarana telekomunikasi dan distribusi informasi. Koneksi internet juga bisa dimanfaatkan untuk membuat homepage perpustakaan, yang bisa digunakan untuk menyebarluaskan katalog dan informasi. Kecepatan jaringan yang diperlukan jaringan intranet (layanan lokal) maupun internet (layanan global) adalah jaringan 100 Mbps mutlak diperlukan untuk jaringan intranet, dan koneksi internet minimal 128 Kbps untuk layanan internet.
Internet menawarkan alternatif baru dalam pemerolehan informasi dan sekaligus penyebarluasan informasi. Jika sebelumnya, informasi berbasis cetak merupakan primadona perpustakaan tradisional, sekarang tersedia format baru dalam bentuk digital melalui Web. Koleksi bahan digital yang ditransmisikan secara elektronik dan disebut perpustakaan digital, keberadaannya semakin penting dalam pemenuhan kebutuhan informasi pengguna. Di lingkungan perguruan tinggi (PT) di Indonesia, ketersediaan bahan jenis ini semakin dirasakan manfaatnya oleh sivitas akademik yang sebelumnya kurang memiliki akses terhadap publikasi mutakhir dalam bidang mereka. Disamping itu, proses transfer informasi di kalangan sivitas akademika dalam tingkat tertentu berubah karena produser dan pengguna sudah saling terkoneksi melalui Internet.
Perpustakaan digital secara ekonomis lebih menguntungkan dibandingkan dengan perpustakaan tradisional.
Memasuki dunia internet dapat kita ibaratkan memasuki sebuah perpustakaan yang sangat besar dan lengkap. Apapun yang kita cari ada di situ. Kita dapat menemukan materi pelajaran, berita, hasil penelitian, buku petunjuk, dll. Kita tidak perlu repot-repot membaca katalog untuk menemukan apa yang kita cari. Tinggal ketik saja kata kuci yang kita cari, langsung keluar katalog tentang apapun yang kita cari. Perpustakaan ini menyediakan tidak hanya yang berwujud teks atau gambar, tetapi juga yang berwujud audio dan video. Kita tinggal memilih mana yang akan kita buka. Tinggal klik saja pada yang akan kita buka dan yang kita cari pun langsung keluar. Kita tidak hanya bisa membuka halaman-halaman dari negeri kita saja, tetapi kita juga bisa membuka halaman-halaman dari negeri lain. Hal itu sangat bermanfaat bagi kita karena kita bisa tahu apa yang ada di luar sana yang hal itu dapat kita gunakan untuk meningkatkan kemajuan di negeri kita, tentunya yang kita ambil adalah yang positif-poitif saja.
Perpustakaan ini tidak hanya menyediakan materi atau buku saja, tetapi perrpustakaan ini menyediakan ahli-ahli atau pakar-pakar di bidangnya masing masing. Kita dapat berinteraksi dengan mereka. Kita dapat berkomunikasi dengan mereka secara langsung. Jika kita mau bertanya, kita tinggal menulis apa yang akan kita tanyakan kemudian kirim ke alamat pakar yang kita tuju. Kita juga bisa berkomunikasi langsung, bercakap-cakap, bertatap muka dengan pakar tersebut walaupun jaraknya jauh dengan webcam.
Kenyataan yang terjadi keuntungan dari adanya penggunaan internet di perpustakaan dengan layanan gratis (wifi) membuat mahasiswanya sering mengunjungi perpustakaan. Hampir setiap hari pengunjung pepustakaan memiliki peningkatan terlebih ketika musim pemberian tugas akhir, UTS, dan UAS. Hal tersebut juga berarti mebuktikan bahwa penggunaan internet diperpustakaan membantu pengoptimalan pelayanan perpustakaan.
2.3 Pengaruh Pelayanan Internet Terhadap Minat Siswa Dalam Mengunjungi Perpustakaan
Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi yang memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat atau penggunanya. Untuk itu, perpustakaan dituntut agar tetap bisa menyediakan informasi yang terbaru, tepat, aktual dan juga terpercaya. Namun saat ini nyatanya perpustakaan mulai kehilangan eksistensinya dalam hal penyebarluasan informasi. Hal ini terkait dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi berupa internet.
Di era globalisasi, perkembangan teknologi informasi serta penyebaran informasi sudah berkembang pesat. Kemudahan akses mendapatkan informasi demi pemenuhan kebutuhan akan suatu informasi bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Apalagi dengan kehadiran internet yang notabene merupakan “jendela dunia” yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja, membantu masyarakat mengetahui kejadian dan/atau peristiwa yang terjadi di belahan bumi lain tanpa membutuhkan waktu lama. Selain aksesnya yang mudah, informasi yang disuguhkan saat mengakses internet bisa dibilang sangat up to date, sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi terbaru yang mereka ingin segera ketahui. Hal ini membuat masyarakat seakan mendewa-kan keberadaan internet sebagai sumber informasi utama mereka. Tidak hanya sebagai sumber untuk mengakses dan mendapatkan informasi saja, tapi internet juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperlancar komunikasi yang mereka jalin.
Dengan adanya kelebihan dan kemudahan yang terdapat dalam internet dan dengan adanya pelayanan perpustakaan yang free internet ( gratis internet) memberikan pengaruh terhadap minat siswa dalam menngunjungi perpustakaan. Setiap harinya, pengunjung perpustakaan semakin banyak apalagi jika terjadi musim UTS, UAS, dan pemberian tugas akhir. Tujuan utamanya selain unntuk mencari buku adalah pengaksesan internet gratis (wifi). Dengan memanfaatkan pelayanan yang ada biaya mereka untuk mengerjakan tugas sedikit berkurang. Pada intinya, mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan kebanyakan hanya untuk mendapatkan layanan gratis bukan untuk mencari ataupun membaca buku. Hal ini dapat kita bandingkan dengan adanya perpustakaan di jurusan yang tidak
memiliki akses internet gratis, pengunjungnya masih dapat dihitung dengan jari sangat berbeda dengan yang terjadi di perpustakaan umum.
Dari paparan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa pengadaan layanan perpustakaan yang berupa internet sangat memiliki pengaruh yang besar bagi minat mahasiswa dalam mengunjungi perpustakaan. Mereka mengunjungi perpustakaan bukan karena adanya niat untuk mencari buku melainkan mendapatkan layanan internet gratis. Jika layanan tersebut tidak ada, maka kehadiran mereka diperpustakaan sangat jarang dan bahkan berkurang.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Internet merupakan kumpulan luas dari jaringan komputer yang saling terhubung di seluruh dunia, mulai dari komputer kecil di rumah-rumah sampai komputer besar di perusahaan-perusahaan. Internet juga di pandang sebagai suatu jaringan komputer raksasa dengan daya jangkau yang mendunia. Layanan internet memiliki pengaruh yang sangat penting yaitu aksesibilitas informasi untuk mahasiswapun jadi semakin besar.
3.2 Saran
Komponen sistem teknologi informasi sangat penting bagi dunia pendidikan dan pembelajaran. Salah satu subsistem dari pemahaman terhadap TIK adalah informasi, dimana informasi ini cukup erat dengan yang mengaturnya yaitu sistem. Dengan demikian sistem informasi ini harus dikenali berdasarkan klasifikasi yang ada, yaitu melalui klasifikasi berdasarkan sistem dan ukurannya.

DAFTAR RUJUKAN

Darmawan Deni, 2012, Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Sutanto Edy, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar